1
|
PENINGKATKAN PEMAHAMAN
SIFAT-SIFAT CAHAYA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN
BANYUBANG
KECAMATAN GRABAGAN KABUPATEN TUBAN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
TRI PANJIANTO
085648225801
ABSTRAK
TRI PANJIANTO, 2012 : “ Peningkatan Pemahaman Sifat – sifat cahaya menggunakan pembelajaran
demonstrasi pada Siswa Kelas V Semester II
SDN Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran
2010/2011”
Pembimbing : Hj. SUSILOWATI,S.Pd,SE,M.Pd
Kata
kunci : IPA, Pembelajaran
Demonstrasi
Tujuan
penelitian dengan menggunakan pembelajaran demonstrasi adalah untuk menciptakan
pembelajaran yang berkualitas. Pembelajaran berkualitas merupakan proses
belajar yang melibatkan siswa secara aktif dan kreatif, sehingga tercipta
suasana yang menyenangkan,guru dituntut untuk merencanakan suatu strategi pembelajaran
yang efektif dan efisien dengan menggunakan pembelajaran demonstrasi.
Permasalahan
yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah penerapan pembelajaran
demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi sifat- sifat cahaya
kelas V SDN Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran
2010/2011? (2) Sejauh mana peningkatan pemahaman siswa pada materi sifat- sifat
cahaya setelah diterapkan pembelajaran demonstrasi pada siswa kelas V SDN
Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011?
Sedangkan tujuan dari penelitian ini
adalah: (1) Untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran demonstrasi dalam
meningkatkan pemahaman siswa dalam materi sifat-sifat cahaya pada kelas V SDN
Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011. (2) Untuk
mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman siswa pada materi sifat-sifat
cahaya setelah diterapkannya pembelajaran demonstrasi pada kelas V SDN
Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011.
Penelitian menggunakan model desain
Kemmis berdasarkan siklus-siklus, terdiri dari empat tahap, yaitu rencana
tindakan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah kelas V
SDN Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan
jumlah siswa kelas 30 anak dan bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa yang menerapkan pembelajaran demonstrasi.
Hasil yang
diperoleh dari penelitian berdasarkan data observasi perbaikan diperoleh
peningkatan pemahaman belajar siswa pada
siklus I (64,5) siswa mendapat prestasi di atass Standart Ketuntasan Belajar,
pada siklus II meningkat menjadi (83,7) siswa mendapat nilai di atas 70
Dari perbaikan
pembelajaran dilaksanakan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media pembelajaran dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman
tentang sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN Banyubang Kecamatan Grabagan
Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini menunjukkan bahwa metode dan
strategi belajar yang digunakan peneliti terbukti dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa kelas V SDN Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun
Pelajaran 2010/2011.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Perkembangan
teknologi tidak akan lepas dari perkembangan dalam bidang IPA. Perkembangan
dari bidang IPA tidak mungkin terjadi bila tidak disertai dengan peningkatan
mutu pendidikan IPA, sedangkan selama ini pelajaran IPA dianggap sebagai
pelajaran yang sulit. Hal ini dapat dilihat dari Nilai mata pelajaran IPA yang
rata-rata masih rendah bila dibandingkan dengan pelajaran lainnya. Ini
Menunjukkan masih rendahnya mutu pelajaran IPA.
Untuk
itu diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan
pengajaran salah satunya adalah dengan memilih strategi atau cara dalam
menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh peningkatan pemahaman belajar
siswa khususnya pelajaran IPA. Misalnya dengan membimbing siswa untuk
bersama-sama terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mampu membantu siswa
berkembang sesuai dengan taraf intelektualnya akan lebih menguatkan pemahaman
siswa terhadap konsep-konsep yang diajarkan. Pemahaman ini memerlukan minat dan
motivasi. Tanpa adanya minat menandakan bahwa siswa tidak mempunyai motivasi
untuk belajar. Untuk itu, guru harus memberikan suntikan dalam bentuk motivasi
sehingga dengan bantuan itu anak didik dapat keluar dari kesulitan belajar.
Sebagaimana
kita ketahui bahwa guru adalah merupakan faktor yang paling dominan dan peran
yang penting dalam mencapai keberhasilan di bidang pendidikan. Sebagai pemegang
otoritas dalam kegiatan pembelajaran, guru memiliki kesempatan yang besar untuk
mempengaruhi siswa, baik pengaruh baik maupun pengaruh buruk. Guru juga merupakan
pemikul beban untuk membawa siswa menuju kearah kedewasaan berfikir, apalagi
guru di sekolah dasar yang merupakan peletak dasar dalam menanamkan nilai –
nilai perilaku dan ilmu pengetahuan kepada peserta didik setelah pendidikan
orang tua di rumah, untuk itu peran dan komitmen serta profesionalisme guru
dalam melaksanakan tugas perlu secara terus menerus dikembangkan dalam rangka
mencapai tujuan yang diinginkan.