Entri Populer

Rabu, 02 Mei 2012


1
 
 
 
PENINGKATKAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT CAHAYA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN BANYUBANG
KECAMATAN GRABAGAN KABUPATEN TUBAN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

                                                              SILAHKAN HUBUNGI 
TRI PANJIANTO
085648225801

ABSTRAK

TRI PANJIANTO, 2012 : “ Peningkatan Pemahaman Sifat – sifat cahaya menggunakan pembelajaran demonstrasi pada Siswa Kelas V Semester II  SDN Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011”
Pembimbing        :     Hj. SUSILOWATI,S.Pd,SE,M.Pd
Kata kunci          :     IPA, Pembelajaran Demonstrasi
Tujuan penelitian dengan menggunakan pembelajaran demonstrasi adalah untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Pembelajaran berkualitas merupakan proses belajar yang melibatkan siswa secara aktif dan kreatif, sehingga tercipta suasana yang menyenangkan,guru dituntut untuk merencanakan suatu strategi pembelajaran yang efektif dan efisien dengan menggunakan pembelajaran demonstrasi.
Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (1)    Bagaimanakah penerapan pembelajaran demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi sifat- sifat cahaya kelas V SDN Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011? (2) Sejauh mana peningkatan pemahaman siswa pada materi sifat- sifat cahaya setelah diterapkan pembelajaran demonstrasi pada siswa kelas V SDN Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011?
            Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam materi sifat-sifat cahaya pada kelas V SDN Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011. (2) Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman siswa pada materi sifat-sifat cahaya setelah diterapkannya pembelajaran demonstrasi pada kelas V SDN Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011.
            Penelitian menggunakan model desain Kemmis berdasarkan siklus-siklus, terdiri dari empat tahap, yaitu rencana tindakan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah kelas V SDN Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa kelas 30 anak dan bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa yang menerapkan pembelajaran demonstrasi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian berdasarkan data observasi perbaikan diperoleh peningkatan pemahaman  belajar siswa pada siklus I (64,5) siswa mendapat prestasi di atass Standart Ketuntasan Belajar, pada siklus II meningkat menjadi (83,7) siswa mendapat nilai di atas 70
Dari perbaikan pembelajaran dilaksanakan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V SDN Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini menunjukkan bahwa metode dan strategi belajar yang digunakan peneliti terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN Banyubang Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2010/2011.

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi tidak akan lepas dari perkembangan dalam bidang IPA. Perkembangan dari bidang IPA tidak mungkin terjadi bila tidak disertai dengan peningkatan mutu pendidikan IPA, sedangkan selama ini pelajaran IPA dianggap sebagai pelajaran yang sulit. Hal ini dapat dilihat dari Nilai mata pelajaran IPA yang rata-rata masih rendah bila dibandingkan dengan pelajaran lainnya. Ini Menunjukkan masih rendahnya mutu pelajaran IPA.
Untuk itu diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah dengan memilih strategi atau cara dalam menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh peningkatan pemahaman belajar siswa khususnya pelajaran IPA. Misalnya dengan membimbing siswa untuk bersama-sama terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mampu membantu siswa berkembang sesuai dengan taraf intelektualnya akan lebih menguatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep yang diajarkan. Pemahaman ini memerlukan minat dan motivasi. Tanpa adanya minat menandakan bahwa siswa tidak mempunyai motivasi untuk belajar. Untuk itu, guru harus memberikan suntikan dalam bentuk motivasi sehingga dengan bantuan itu anak didik dapat keluar dari kesulitan belajar.

Sebagaimana kita ketahui bahwa guru adalah merupakan faktor yang paling dominan dan peran yang penting dalam mencapai keberhasilan di bidang pendidikan. Sebagai pemegang otoritas dalam kegiatan pembelajaran, guru memiliki kesempatan yang besar untuk mempengaruhi siswa, baik pengaruh baik maupun pengaruh buruk. Guru juga merupakan pemikul beban untuk membawa siswa menuju kearah kedewasaan berfikir, apalagi guru di sekolah dasar yang merupakan peletak dasar dalam menanamkan nilai – nilai perilaku dan ilmu pengetahuan kepada peserta didik setelah pendidikan orang tua di rumah, untuk itu peran dan komitmen serta profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas perlu secara terus menerus dikembangkan dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar